Dua orang mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB), Arwin Anindyka dan Erlangga Setiya Budi, berhasil merengkuh gelar Juara I dalam “Lomba Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip berbasis Mahasiswa 2015”. Dalam gelaran lomba yang diselenggarakan setiap tahun oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur itu keduanya yang tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan itu berhasil menyingkirkan dua belas tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Berbagai rancangan program yang mereka usung untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya kearsipan berhasil mencuri perhatian dewan juri dalam babak presentasi yang dihelat pada 7-8 September 2015 kemarin di Surabaya. Atas prestasi itu, mereka berhak membawa pulang hadiah utama berupa uang tunai sebesar Rp 7,5 Juta.

Bersama dua orang rekannya dari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) UB, Arwin dan Erlangga membentuk tim sosialisasi yang bernama Tim Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (FKMSA) UB. Selama lima bulan, sejak bulan April hingga babak presentasi kemarin, mereka bekerja keras untuk menyusun program-program yang bertujuan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kearsipan dengan mengusung slogan “Keeping Records, Keeping Our Lives”. Di antaranya adalah dengan terjun langsung ke lapangan dengan membagikan selebaran tentang kearsipan di dalam rumah tangga di pusat-pusat keramaian. Tak cukup di situ, tim ini pun berhasil menarik perhatian masyarakat lewat Lomba Masyarakat Sadar Arsip. Lomba ini terbuka untuk umum pada 7-21 Agustus 2015 dan memanfaatkan media sosial Facebook melalui alamat http://facebook.com/komunitassadararsip dalam penyelenggaraannya.

Tim FKMSA UB bersama tim ahli Muhammad Rosyihan Hendrawan (kiri) dan Muhammad Tanzil Furqon (kanan)

Namun, di antara program-program tersebut, program pembuatan aplikasi kearsipan untuk rumah tangga dengan berbasis web menarik perhatian dewan juri yang terdiri dari kalangan akademisi dan praktisi di bidang kearsipan. Dengan mengakses alamat http://simarta.net, masyarakat dapat menyimpan segala arsip rumah tangga, sehingga masyarakat tak perlu khawatir kehilangan dokumen-dokumen penting di dalam rumah tangga.

Selama penyusunan dan pelaksanaan program-program tersebut, tim FKMSA UB dibimbing langsung oleh tim ahli dari Unit Kearsipan Universitas Brawijaya (UK UB), yaitu Dr. Hamidah Nayati Utami, M.Si., Muhammad Rosyihan Hendrawan, M.Hum, dan Muhammad Tanzil Furqon, M.Comp.Sc. Tak ayal, prestasi ini menjadi salah satu persembahan UK UB di awal-awal masa berdirinya dalam membangun suatu sistem kearsipan universitas yang rapi dan terencana dengan baik.

Tim Liputan

Artikel: Aulia Luqman Aziz/Muhammad Rosyihan Hendrawan

Foto: Tim FKMSA UB for FIA UB

PENGUMUMAN
Nomor: 34/Spn/PKK-MABA/ADIRAJA/IX/2015

Sehubungan dengan diadakaannya Orientasi Pembinaan Softskills ADIRAJA 2015, maka seluruh mahasiswa baru angkatan 2015 WAJIB HADIR pada:
Hari/tanggal : Minggu / 13 September 2015
Waktu : 05.30 – 11.30 WIB
Acara : Hari Jurusan
Tempat : Lapangan Basket FIA UB

Dengan ketentuan sebagai berikut:

BAGI MABA JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK (ADMINISTRASI PUBLIK/ILMU PERPUSTAKAAN/ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
Laki-laki
PAKAIAN:
• Memakai baju batik berkerah.
• Memakai celana kain hitam panjang, no begi.
• Bersepatu fantofel berwarna hitam
• Name tag ADIRAJA.
• Memakai kaos kaki hitam diatas mata kaki.
• Ikat pinggang hitam polos dan gesper wajar.
• Memakai pita berwarna biru muda diikat pada lengan tangan kiri dan kanan dengan ketentuan:
panjang 50 cm dan lebar 2 cm
• Rambut rapi.

BAWAAN INDIVIDU:
• Tas ransel hitam dengan gantungan yang telah disesuaikan
• Alat tulis ADIRAJA (buku dan pena)
• Alat ibadah bagi yang beragama Islam.
• Alat ibadah bagi yang beragama lain.
• Obat-obatan pribadi

Perempuan
PAKAIAN:
• Memakai baju batik berkerah.
• Memakai rok rempel kain hitam panjang.
• Bersepatu fantofel berwarna hitam.
• Name tag ADIRAJA.
• Memakai kaos kaki hitam diatas mata kaki.
• Ikat pinggang hitam polo dan gesper wajar.
• Rambut diikat rapi kuncir kuda memakai pita warna biru muda, no poni.
• Bagi maba yang berkerudung memakai kerudung segi empat berwarna hitam polos, memakai pita berwarna biru muda disematkan pada kepala kiri dan kanan.

BAWAAN INDIVIDU:
• Tas ransel hitam dengan gantungan yang telah disesuaikan
• Alat tulis ADIRAJA (buku dan pena)
• Alat ibadah bagi yang beragama Islam
• Alat ibadah bagi yang beragama lain.
• Obat-obatan pribadi.

MAKANAN DAN MINUMAN
• Sarapan pagi merdeka (Nasi Bungkus).
• Membawa snack individu merdeka.
• Air mineral 600 mLsebanyak2 botol merk ADIRAJA.

BARANG BAWAAN KELOMPOK
4 buah Tas Kresek Besar warna merah

TUGAS INDIVIDU
1. Membuat Struktur Organisasi Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik mulai dari Ketua Himpunan sampai Ketua Divisi, dengan ketentuan:
a. Dikerjakan di kertas HVS berukuran F4 dengan tinta berwana biru.
b. Disertakan dengan Lambang HUMANISTIK diletakkan pada posisi tengah atas.
c. Ditandatangani oleh maksimal 5 Pengurus Humanistik beserta nama terang.

2. Menulis essay tentang peran mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ditulis pada kertas folio bergaris. Diberi nama, NIM, dan nomor pleton.

MABA DILARANG KERAS MEMBAWA PERLENGKAPAN YANG TIDAK DITENTUKAN OLEH PANITIA.

BAGI MABA JURUSAN BISNIS (ADMINISTRASI BISNIS/PERPAJAKAN/PARIWISATA)
Laki-laki
PAKAIAN:
• Memakai baju kemeja lengan panjang berwarna putih.
• Memakai celana kain hitam panjang, no begi.
• Ikat pinggang hitam polos dan gesper wajar.
• Bersepatu fantofel berwarna hitam.
• Name tag ADIRAJA.
• Memakai kaos kaki hitam diatas mata kaki.
• Rambut rapi.

BAWAAN INDIVIDU:
• Tas ransel hitam dengan gantungan yg telah disesuaikan
• Alat tulis ADIRAJA (buku dan pena)
• Alat ibadah bagi yang beragama Islam.
• Alat ibadah bagi yang beragama lain.
• Obat-obatan pribadi

Perempuan
PAKAIAN:
• Memakai baju kemeja lengan panjang berwarna putih.
• Memakai rok rempel kain hitam panjang.
• Ikat pinggang hitam polos dan gesper wajar.
• Bersepatu fantofel berwarna hitam.
• Name tag ADIRAJA.
• Memakai kaos kaki hitam diatas mata kaki.
• Rambut diikat rapi menggunakan hairnet, no poni.
• Bagi maba yang berkerudung memakai kerudung segi empat berwarna hitam polos.

BAWAAN INDIVIDU:
• Tas ransel hitam dengan gantungan yang telah disesuaikan
• Alat tulis ADIRAJA (buku dan pena)
• Alat ibadah bagi yang beragama Islam
• Alat ibadah bagi yang beragama lain.
• Obat-obatan pribadi

MAKANAN DAN MINUMAN

• Sarapan pagi merdeka (Nasi Bungkus)
• Membawa snack individu merdeka
• Air mineral 600 mL sebanyak 2 botol merk ADIRAJA.

BARANG BAWAAN KELOMPOK:

4 buah Tas Kresek Besar warna merah

TUGAS INDIVIDU

1. Membuat logo Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis dikertas karton ukuran A4. Dibalik logo tersebut ditempel kertas HVS berwarna kuning ukuran F4 yang sudah dipotong menjadi dua bagian sebanyak 10 lembar dengan ketentuan :
a. Lembar 1: Biodata diri kalian
b. Lembar 2: Struktur Organisasi HIMABIS
c. Lembar 3: Profil singkat HIMABIS
d. Lembar 4: Profil singkat HIMAPAJAK
e. Lembar 5: Profil singkat HIMAPAR
f. Semua tulisan menggunakan tinta berwarna hitam

MABA DILARANG KERAS MEMBAWA PERLENGKAPAN YANG TIDAK DITENTUKAN OLEH PANITIA.

Informasi Tambahan:
Bagi mahasiswa baru non muslim yang mempunyai jadwal beribadah di waktu tersebut, diharapkan beribadah pada sore hari, apabila jadwal beribadah tidak bisa diganti harap melapor ke panitia PKK Maba di gedung D.2.3 untuk diberikan dispensasi. Demikian surat pengumuman ini kami buat. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Demikian pengumuman ini, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Panitia OPSS ADIRAJA 2015

Awan duka kembali menggelayut di langit FIA UB. Malam tadi (12/9), telah berpulang ke hadirat Allah SWT Bapak Drs. Soewondo, MS., dosen Jurusan Administrasi Publik, dalam usia 62 tahun. Almarhum dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan darurat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Unisma. Almarhum kemudian dikebumikan di Pemakaman Universitas Brawijaya yang terletak di Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (13/9) pukul 10.00 WIB.

Selama masa hidupnya, almarhum tercatat aktif sebagai dosen di Jurusan Administrasi Publik. Terakhir, beliau mendapat amanah sebagai Sekretaris Program Magister Administrasi Publik. Selain sebagai dosen, beliau juga memprakarsai berdirinya paguyuban seni dan karawitan FIA Raras Sekar Arum yang beranggotakan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Dari situlah almarhum kemudian akrab dipanggil dengan sebutan Ki Soewondo.

Banyak di antara kalangan sivitas akademika FIA UB yang terkejut dengan kepergian Almarhum Soewondo. Betapa tidak, hingga Jumat malam almarhum masih terlihat aktif mengajar bersama beberapa dosen lainnya. Saat itu tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan meninggalkan kita untuk selamanya.

Salah seorang dosen FIA UB yang cukup dekat dengan almarhum, Drs. Dwi Atmanto, M.Si., menceritakan bahwa almarhum mengeluh tidak enak badan dan meminta Dwi untuk datang ke rumahnya pada Sabtu malam melalui sambungan telepon. Ketika itu, Dwi sedang dalam perjalanan ke Batu. Sejurus kemudian, Dwi pun berbelok arah menuju rumah almarhum di Jl. Andromeda 6. Namun, takdir berkata lain. “Saat saya sampai di rumahnya, ternyata ia sudah dinyatakan meninggal dunia di IGD RSI Unisma. Saya sangat terkejut dengan kepergiannya,” urai pria yang sedang menempuh studi S3 ini.

Jelang pemberangkatan jenazah ke pemakaman siang tadi, Wakil Rektor II UB Dr. Shihabuddin menyempatkan diri untuk menyampaikan cerita tentang almarhum. Menurutnya, ia telah mengenal almarhum sejak lama sebagai sesama dosen di UB. Shihabuddin menilai sosok almarhum patut dijadikan tauladan dalam kehidupan sehari-hari. “Selama hidupnya, Pak Soewondo ini tidak pernah marah. Beliau juga hidup sederhana. Kita perlu menjadikan beliau tauladan dalam kehidupan kita,” ujar dosen Fakultas Hukum ini.

Beberapa orang yang memiliki hubungan dekat dengan almarhum mengaku kehilangan sosok Soewondo. Dian Antika Ayu Hapsari, misalnya, mengingat almarhum sebagai dosen yang baik. “Walaupun dulu saya tidak dibimbing oleh beliau pada waktu skripsi dulu, tapi saya tahu beliau dosen yang sangat baik kepada mahasiswa,” ujar alumni FIA UB yang sekarang bekerja sebagai jurnalis harian Radar Malang ini. Andyka Muttaqin, alumni FIA UB lainnya, juga mengenal beliau sebagai sosok yang baik. “Saya mengenal beliau sebagai dosen yang sangat baik,” ujar dosen Jurusan Administrasi Publik ini. Sementara itu, Pitriyani, mahasiswa Program Magister Administrasi Publik, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya atas berita kepergian almarhum. Menurutnya, baru beberapa waktu yang lalu dirinya bertemu Soewondo dalam kapasitas almarhum selaku salah satu reviewer proposal penelitian yang ia ajukan. Ia pun bersama rekan-rekannya yang lain turut bertakziah ke rumah duka untuk mendoakan kepergian almarhum.

Selamat Jalan, Ki Soewondo.

Semoga Allah SWT berkenan menerima segala amal ibadahnya dan mengampuni seluruh dosanya.

Kontributor: Aulia Luqman Aziz

Nama Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggaung di kancah nasional. Kali ini lewat prestasi yang diraih oleh Taufiq Aldyansha setelah ia mendapat anugerah sebagai Juara III dalam gelaran National Essay Competition di Bogor, Jawa Barat (13/9). Dalam lomba yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, esai Taufiq yang berjudul “Budaya Indonesia Menghipnotis Masyarakat ASEAN” berhasil memikat dewan juri yang terdiri dari dosen dan praktisi di bidang ekonomi dan manajemen.

Taufiq Aldyansha dan sertifikat juara

Dalam esainya, Taufiq, yang tercatat sebagai mahasiswa minat Bisnis Internasional, mengangkat tema penguatan promosi budaya Indonesia kepada masyarakat ASEAN. Menurutnya, budaya Indonesia sangat kaya dan beragam sehingga bisa menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi persaingan global melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Gagasan Taufiq sederhana, yakni untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat ASEAN perlu diadakan semacam pameran atau eksibisi budaya yang ditempatkan di bandara-bandara internasional yang ada di Indonesia. Dengan kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, PT. Angkasa Pura, Garuda Indonesia, serta pemerintah daerah, setidaknya ada tiga jenis pameran kekayaan budaya Indonesia yang bisa disuguhkan di ruang tunggu bandara-bandara tersebut, yakni Indonesian Tourism Destination, Indonesian Local Cuisine, dan Indonesian Cultural Festival. Dengan demikian, diharapkan masyarakat ASEAN akan tertarik untuk mencicipi budaya Indonesia tersebut dengan mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi titik pariwisata Indonesia.

Kontributor: Taufiq Aldyansha

Artikel Berita: Aulia Luqman Aziz

Foto: Taufiq Aldyansha for PSIK

Memasuki usianya yang ke-55 tahun, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar acara “Tasyakuran Dies Natalis ke-55” tepat pada hari berdirinya pada 15 September 2015 hari ini. Dalam acara yang diselenggarakan secara sederhana nan khidmat itu, seluruh sivitas akademika FIA UB berkesempatan untuk hadir, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, baik yang masih aktif maupun yag sudah purna tugas, hingga perwakilan mahasiswa. Acara diselenggarakan di Aula Gedung A Lantai 4 dengan acara utama pemotongan tumpeng sebagai simbol doa dan harapan untuk FIA UB yang lebih baik ke depannya.

Dekan Prof Dr Bambang Supriyono menyerahkan nasi tumpeng kepada Drs Chalim Yusuf

Mengawali acara, Dekan Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan keluarga besar FIA UB yang sedang sakit atau meninggal dunia. Sebagaimana diketahui, dalam kurun waktu tiga bulan ke belakang ini, tiga orang warga FIA UB telah berpulang ke hadirat Allah SWT, yakni Muslimin (tenaga kependidikan), Dr. Muhammad Saleh Soe’aidy, MA. dan Drs. Soewondo, MS (keduanya dosen Jurusan Administrasi Publik) yang baru saja wafat beberapa hari yang lalu. Sedangkan warga FIA UB yang sedang sakit adalah Dr. Darminto dan Dr. Kertahadi, M.Com, keduanya dosen Jurusan Administrasi Bisnis). “Mari kita doakan beliau-beliau ini agar seluruh jasanya mendapat balasan terbaik dari Allah SWT,” ujar Dekan.

Dekan juga menyampaikan bahwa usia FIA UB yang ke-55 tahun ini berarti telah memasuki usia dewasa. Dimulai dari berdirinya Fakultas Administrasi Niaga yang menjadi cikal bakal FIA UB pada 15 September 1960, lalu menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan pada 1962, FIA UB kini telah menjelma sebagai fakultas yang sarat prestasi. “Di balik suka duka yang kita lalui bersama, FIA UB berhasil meraih banyak prestasi, di antaranya ketika adik-adik mahasiswa berhasil menjadi Juara Umum pada Olimpiade Brawijaya 2015 kemarin. FIA UB pun berhasil mendapat prestasi sebagai penyelenggara layanan publik terbaik se-UB pada tahun ini,” urai Dekan.

Sementara itu, salah satu Guru Besar FIA UB Prof. Dr. Soesilo Zauhar, MS didapuk untuk memberikan sekapur sirih dalam momentum tasyakuran ini. Menurut Prof Sus, panggilan akrabnya, FIA UB ini ibarat sebuah taman yang ditumbuhi oleh beraneka ragam jenis bunga. Meski berbeda-beda, hendaknya perbedaan itu tidak sampai memecah belah, namun bersatu untuk kemajuan FIA UB ke depan. “Generasi tua ibarat dedaunan yang telah mati, namun justru bermanfaat besar sebagai pupuk yang akan menumbuhkan tanaman-tanaman yang masih hijau dan muda,” ujar Prof Sus dengan gaya filosofisnya.

Prof Dr Soesilo Zauhar menyampaikan sekapur sirih

Selain itu, Prof Sus juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama berjuang membesarkan FIA UB dengan tulus ikhlas sebagaimana yang dilakukan para pendahulu dengan fasilitas yang serba terbatas. Menurutnya, ada dua cara untuk mempertahankan FIA UB yang sudah besar ini, yakni dengan senantiasa mengulurkan tangan bila FIA kesulitan dan berikanlah senyum ketika FIA dirundung kesedihan. “Saya yakin uluran tangan dan senyuman semua itu tidak akan mengurangi tangan dan bibir saudara-saudara semua,” ujar dosen yang ramah itu menutup sambutannya.

Acara yang dipandu oleh Dr. Riyanto, M.Hum (Direktur UBTV) itu pun dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Achmad Fauzi, MA, kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng yang telah disiapkan di atas panggung. Dekan Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS memberikan potongan tumpeng pertama kepada Drs. Chalim Yusuf yang juga mantan Dekan pada periode awal berdirinya FIA UB. Acara pun ditutup dengan ramah tamah oleh seluruh hadirin.

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz

Foto: Hendrik Tri Laksono

Sehubungan dengan diadakannya kegiatan “Sosialisasi Magang dan Skripsi” yang dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Jumat, 18 September 2015 dan Selasa, 22 September 2015
Waktu           : 12.30 – 16.30 WIB
Tempat: Ruang Aula Gedung A Lantai 4 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Seluruh mahasiswa Prodi Adm. Bisnis dan Minat Bisnis Internasional Angkatan 2013 diwajibkan untuk menghadiri acara tersebut. Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Jurusan Bisnis FIA UB

Pengumuman
Nomor: 5713/UN10/AK/2015

Sehubungan dengan Wisuda Periode II Tahun Akademik 2015/2016, dengan ini kami beritahukan hal-hal sebagai berikut:

1. Prosesi wisuda dilaksanakan tanggal 10 Oktober 2015 di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya.
2. Tidak ada pembatalan, penggantian dan penambahan peserta wisuda. Peserta wisuda yang tidak bisa hadir pada pelaksanaan wisuda dapat mengikuti wisuda pada periode berikutnya (mengulang) dengan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Gladi bersih wisuda dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 9 Oktober 2015 pukul 15.00 WIB di Gedung Samantha Krida UB.
4. Fakultas dapat mengambil undangan wisudawan mulai tanggal 7 Oktober 2015 setelah pukul 13.00 WIB dengan membawa bukti pembayaran wisuda.
5. Mahasiswa dapat mengambil undangan di Fakultas masing-masing setelah Fakultas mengambil undangan dari Rektorat.
6. Biaya pelaksanaan wisuda disetor melalui BNI 46 ke Rekening Rektor Universitas Brawijaya Nomor 0039649406.
7. Kasubbag Akademik atau Kasubbag Kemahasiswaan segera memeriksa kelangkapan foto peserta wisuda di https://siakad.ub.ac.id/wisuda/wisuda.buku.php
8. Kasubbag Akademik atau Kasubbag Kemahasiswaan segera melaporkan
   1. Daftar wisudawan yang mengulang,
   2. Wisudawan asal luar negeri atau Double Degree, dan lulusan terbaik

   ke BAAK paling lambat tanggal 5 Oktober 2015.

9. Daftar nama peserta dapat dilihat disini.
10. Pendaftaran Online Wisuda Periode III tahun akademik 2015/2016 dibuka pada tanggal 18 September 2015.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.

An. Rektor,
Wakil Rektor I
ttd.
Prof. Dr. Ir. Kusmartono
NIP. 195904061985031005

PENGUMUMAN
Nomor : 13494/UN10.3/KM/2015

Pelaksanaan Gladi Bersih dan Pengambilan Toga Wisuda Periode II (10 Oktober 2015) TA 2015/2016 pada :
Hari/Tanggal    :    Jum’at/9 Oktober 2015
Pukul                  :    08.30 WIB – selesai
Tempat              :    Aula Lantai 4 Gedung A FIA UB

Bagi calon wisudawan/wati, DIWAJIBKAN mengikuti Gladi Bersih.

PENGAMBILAN TOGA DAN UNDANGAN BAGI CALON WISUDAWAN/WATI :

Hari/Tanggal    :    Jum’at/9 Oktober 2015
Pukul                  :    10.00 WIB (setelah acara gladi bersih di fakultas)
Tempat              :    Ruang Subbag. Kemahasiswaan Lantai 1 Gedung B FIA UB

DENGAN MEMBAWA BUKTI TANDA TERIMA (ASLI). PENGAMBILAN TOGA DAN UNDANGAN TIDAK DAPAT DIWAKILKAN, APABILA TIDAK DAPAT MENGAMBIL SENDIRI, MAKA MEMAKAI SURAT KUASA DENGAN MATERAI RP. 6000,- DAN DILAMPIRI DENGAN FOTO COPY TANDA PENGENAL BAGI YANG DITUNJUK.

Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih

Malang,
a.n Pembantu Dekan III
Kasubbag. Kemahasiswaan dan Alumni
ttd.
Fifin Ramadiyani, S.Sos
NIP. 19731022 200701 2 001

PENGUMUMAN
Nomor : 13495/UN10.3/TU/2015

Pembekalan Dunia Kerja Bagi Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Periode II TA 2015/2016, akan diselenggarakan pada:

Hari             :    Sabtu

Tanggal       :    3 Oktober 2015

Pukul           :    08.00 WIB – selesai

Pemateri    :

1. Wiwin Lukitohadi, S.Psi, SH., CHRM,
2. Ristika Kurnia Nestiorini, SP,
3. Linda Ilfiana Mahalesi, S.Psi,
4. Andito Aryo Dwi Putro

Tema           :

1. Job Selection pada Dunia Kerja
2. Cover Letter & Curriculum Vitae in English
3. Praktek Psikotes di Dunia Kerja
4. Etika dalam Dunia Kerja

Tempat       :    Ruang Rapat Gedung B Lantai 2 FIA UB

Bagi calon wisudawan/wati Program Sarjana WAJIB mengikuti Pembekalan Dunia Kerja. Adapun daftar peserta wisuda dapat dilihat disini. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Malang,
a.n Pembantu Dekan III
Kasubbag. Kemahasiswaan dan Alumni
ttd.
Fifin Ramadiyani, S.Sos
NIP. 19731022 200701 2 001

PENGUMUMAN

Sehubungan dengan diadakaannya Orientasi Pembinaan Softskills ADIRAJA 2015, maka seluruh mahasiswa baru angkatan 2015, WAJIB HADIR pada:
Hari/tanggal : Sabtu / 26 September 2015
Waktu : 05.30 WIB – selesai
Tempat : Lapangan Basket FIA UB

Pengumuman selengkapnya dapat dilihat disini. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Panitia OPSS Adiraja 2015

Dalam rangka memberikan informasi tentang beasiswa luar negeri kepada dosen dan mahasiswanya, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis FIA UB menyelenggarakan “Talkshow Beasiswa ke Luar Negeri” (21/9). Bertindak selaku narasumber adalah I Made Andi Arsana, Ph.D, Ketua International Office Universitas Gadjah Mada. Dalam acara yang dimoderatori oleh Andriani Kusumawati, DBA itu, Made banyak menjelaskan tips-tips mempersiapkan diri sebelum mengajukan lamaran beasiswa ke luar negeri. Menurutnya, ada dua hal utama yang perlu disiapkan, yakni mengetahui minat pengembangan keilmuan kita masing-masing dan persiapan komunikasi di negeri tujuan. “Sama seperti dalam bisnis, Anda yang memiliki value added dan packaging diri yang menarik punya peluang lebih besar untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri,” ujar Made. Made membuka kesempatan seluas-luasnya bagi peserta acara tersebut untuk bertanya seputar beasiswa melalui situs miliknya madeandi.com atau dengan mengikuti akun Twitter @madeandi.

Made Andi membagikan tips mendapatkan beasiswa luar negeri

Tim Liputan:

Artikel/Foto: Aulia Luqman Aziz

Masih dalam suasana Dies Natalis yang ke-55, FIA UB menggelar Jalan Sehat sivitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa, Minggu (20/9). Turut hadir dalam acara tersebut adalah Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan di lingkungan UB, serta para pejabat rektorat.

Sebelum berangkat, peserta jalan sehat disuguhi aksi freestyle soccer yang dibawakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam LoF Mafioso, organisasi yang mewadahi bakat dan minat mahasiswa di bidang olahraga. Setelah itu, Dekan FIA UB dan Rektor UB secara bergantian memberikan sambutan sekaligus memberangkatkan peserta jalan sehat yang diikuti sekitar 400 orang tersebut.

Anggota Mafioso peragakan free style soccer

Pada sambutannya, Rektor Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas pergelaran Dies Natalis FIA UB ke-55 ini. Menurut Rektor, usia 55 tahun ini adalah seperti usia orang yang sudah matang. Sebab itu, Rektor berpesan agar FIA UB lebih berfokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas program pascasarjana daripada menambah jumlah mahasiswa S1. “Agar mencapai penyelenggaraan pendidikan yang ideal di usia yang ke-55 ini, sudah saatnya FIA stagnankan jumlah mahasiswa S1 pada level yang sekarang dan berfokus pada pengembangan S2 dan S3,” pesan Rektor.

Rektor UB membuka jalan sehat didampingi Dekan FIA

Usai menyampaikan sambutannya, Rektor bersama Dekan FIA UB melakukan pemotongan pita yang menerbangkan balon bertuliskan “FIA UB 55 Tahun”. Yang menarik, sebelum bendera start dikibarkan, para peserta jalan sehat sudah bergerak maju untuk memenuhi rute acara yang mengelilingi kawasan UB itu. Setelah semua peserta jalan sehat sampai di garis Finish, acara pengundian doorprize pun dimulai. Di sela-sela pengundian, organisasi mahasiswa di bidang musik AMC turut memeriahkan suasana acara. Para dekan yang hadir pun turut terbawa suasana ceria itu hingga kompak naik ke atas panggung untuk menyanyikan beberapa lagu sambil berjoged bersama.

Rektor serahkan hadiah utama kepada Hendrik Tri Laksono

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz

Foto: Hendrik Tri Laksono

Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur TI, dan Kehumasan (PSIK) FIA UB akan menyelenggarakan “Pelatihan Reportase dan Penulisan Artikel Berita untuk Mahasiswa“. Acara ini terbuka bagi seluruh mahasiswa FIA UB yang memiliki minat di bidang jurnalistik. Acara akan diselenggarakan pada Kamis, 1 Oktober 2015, bertempat di Ruang Rapat Gedung B Lantai 2 FIA UB, dengan narasumber:

1. Anang Sujoko, D.Comm. (Kepala Unit Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya)
2. Kurniawan Muhammad (Direktur Jawa Pos Radar Malang)

Mengingat keterbatasan kursi, pendaftaran GRATIS hanya akan terbuka bagi 50 mahasiswa pendaftar pertama. Pendaftaran akan ditutup pada hari Rabu, 30 September 2015 pukul 14.00 WIB.

Informasi selengkapnya dapat dibaca di halaman ini.

Media massa sebagai saluran informasi kepada masyarakat nampaknya mulai bergeser dari fungsi aslinya. Pemilik media yang memiliki kepentingan tertentu kini mulai turut mewarnai arah dan isi informasi yang hendak disampaikan kepada masyarakat, sehingga sulit bagi masyarakat untuk berharap akan informasi yang utuh dan jernih untuk membawa mereka ke arah yang lebih baik. Itulah sekelumit peran dan fenomena media massa kekinian yang disampaikan oleh Anang Sujoko, D.Comm dalam “Pelatihan Reportase dan Penulisan Artikel Berita” di Ruang Rapat Gedung B Lantai 2 FIA UB, Kamis (1/10). Acara yang menghadirkan puluhan perwakilan dari Lembaga Otonom Fakultas (LOF) itu diselenggarakan oleh Pusat Sistem Informasi, Infrastruktur TI, dan Kehumasan (PSIK) FIA UB untuk membangun koordinasi peliputan berita kegiatan di lingkungan FIA UB.

Dalam sambutan pembukanya, Pembantu Dekan bidang Akademik Dr. M.R. Khairul Muluk, M.Si menuturkan bahwa fakultas mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Menurut Muluk, FIA UB memang memerlukan jaringan peliputan yang kuat di bawah PSIK agar kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika dapat terdengar hingga ke masyarakat luar universitas. “Acara ini adalah breakthrough, artinya belum pernah dilakukan sebelumnya. Mudah-mudahan dengan ini FIA UB makin dikenal oleh masyarakat luas dengan pemberitaan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan,” ujar Muluk yang mewakili Dekan FIA UB yang berhalangan hadir tersebut.

M.R. Khairul Muluk (tengah) memberikan sambutan pembuka

Sementara itu, dalam paparan materinya, Anang Sujoko, D.Comm banyak mengungkap fakta seputar pergeseran fungsi media massa kekinian. Menurutnya, media massa lebih banyak menjalankan ketiga fungsi utamanya, yakni fungsi politik, ekonomi, dan sosial budaya, berdasarkan desain atau pesanan dari kepentingan pribadi pemilik perusahaan. Oleh karenanya, ia berharap insan-insan akademik yang terdapat di FIA UB ini bisa menjadi penyeimbang yang menyuguhkan informasi yang positif dan obyektif kepada masyarakat. “Kita sebagai kalangan akademis di kampus harus mampu memilah dan memilih informasi yang kita terima agar tidak terjebak dalam kepentingan pemilik media. Lalu, kita juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi yang positif kepada masyarakat tentang kegiatan kita di kampus,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Kepala Unit Informasi dan Kehumasan Universitas Brawijaya itu.

Anang Sujoko memberikan materi secara interaktif

Pada sesi kedua, Kurniawan Muhammad didapuk untuk memberikan materi seputar penulisan artikel di media massa. Direktur Jawa Pos Radar Malang ini mengungkapkan dua kriteria utama sebuah berita layak untuk dimuat di media massa, yakni penting dan menarik. Menurut Mas Kum, panggilan akrabnya, berita yang tergolong penting misalnya melibatkan tokoh penting atau berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Sementara berita yang menarik adalah berita yang unik, kontroversial, diperbincangkan banyak orang, dan mengandung kata ‘ter-‘. “Kejadian yang layak menjadi berita belum tentu layak muat, tapi kejadian yang layak muat sudah pasti layak menjadi berita. Kalian harus bisa menemukan kejadian yang layak muat agar tulisan kalian dimuat di media massa,” ujar Mas Kum yang telah menduduki posisinya sekarang sejak 2011.

Kurniawan Muhammad membagikan tips menulis artikel di media massa

Dari kegiatan pelatihan ini, diharapkan akan terbangun koordinasi dan kerjasama peliputan berita kegiatan mahasiswa yang lebih terpadu. PSIK FIA UB sebagai koordinator peliputan berita telah membentuk sebuah jaringan koordinasi pemberitaan dengan puluhan media massa nasional, baik cetak maupun elektronik. Sehingga, ke depannya makin banyak berita tentang FIA UB yang dilihat dan didengar oleh masyarakat yang lebih luas melalui kerjasama yang apik antara peserta pelatihan dengan PSIK.

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz

Foto: Hendrik Tri Laksono

Pengumuman
Nomor: 13816/UN10.3/AK/2015

Berdasar keputusan Jurusan Administrasi Publik untuk tetap menjaga kontinuitas dari operasionalisasi Minat Perencanaan Pembangunan, sebagaimana telah dilakukan sosialisasi pada 13 September 2015 dan telah dilakukan pendaftaran, diperoleh sebanyak 21 (dua puluh satu) mahasiswa baru yang terseleksi untuk minat tersebut. Adapun detail pengumuman, nama serta jadwal kuliah terlampir disini.

Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Jurusan Administrasi Publik FIA UB

Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi atau Entrepreneurship and Innovation Lab (Ei Lab) FIA UB menggelar acara Open House pada 28 September hingga 2 Oktober 2015 kemarin. Laboratorium yang bertempat di Gedung B Lantai 3 itu membuka diri untuk memperkenalkan aktivitas harian serta beberapa produk inovasi yang telah dihasilkan oleh para anggotanya. Selain itu, pengurus Ei Lab sekaligus memperkenalkan konsep pengembangan bisnis kekinian, yakni Business Model Canvas. Konsep pemodelan bisnis yang digagas oleh Alexander Osterwalder itu kini telah dikompetisikan untuk mahasiswa di seluruh dunia. Bahkan, FIA UB telah resmi ditunjuk menjadi penyelenggara babak kualifikasi di tingkat ASEAN sebelum pemenangnya berlaga di babak final yang akan diadakan di Harvard Universty, AS, tahun depan.

Suasana Open House Ei Lab

Ei Lab memiliki visi untuk menciptakan dan membangun komunitas wirausaha (entrepreneurs) dan pemimpin pemikiran (thoughts leaders) yang berhasrat untuk menciptakan perubahan. Sedangkan misinya adalah untuk menghasilkan penelitian dan edukasi yang memajukan kewirausahaan, menghubungkan, menciptakan, dan menginspirasi mahasiswa bagaimana membuat dan mengembangkan ventura baru yang inovatif, serta membuat sebuah wadah untuk minat dan kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa, praktisi dan investor.

Sesuai dengan visi dan misi tersebut, Ei Lab bukan hanya sebagai tempat observasi ilmu kewirausahan, namun juga sebagai tempat berpraktik langsung yang didampingi oleh mentor-mentor berpengalaman baik dari akademisi maupun praktisi. Dalam kerangka pemikiran tersebut, Ei Lab perlu melakukan interaksi secara intensif dan mendalam dengan mahasiswa, terutama untuk memberikan informasi agar mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang apa tujuan dari Ei Lab tersebut.

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz & Bernadetha Femi

Foto: Bernadetha Femi

Sehubungan dengan adanya Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2015/2016 maka dilakukan penyesuaian pada ujian yang terjadwal pada tanggal 7 November 2015. Detail penyesuaian tersebut dapat dilihat disini. Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Subbag Akademik FIA UB

PENGUMUMAN
Nomor : 15309/UN10.3/TU/2015

Pembekalan Dunia Kerja Bagi Calon Wisudawan/wati Program Sarjana Periode IV TA 2015/2016, akan diselenggarakan pada:

Hari             :    Sabtu

Tanggal       :    31 Oktober 2015

Pukul           :    08.00 WIB – selesai

Pemateri    :

1. Wiwin Lukitohadi, S.Psi, SH., CHRM,
2. Ristika Kurnia Nestiorini, SP,
3. Linda Ilfiana Mahalesi, S.Psi,
4. Andito Aryo Dwi Putro

Tema           :

1. Job Selection pada Dunia Kerja
2. Cover Letter & Curriculum Vitae in English
3. Praktek Psikotes di Dunia Kerja
4. Etika dalam Dunia Kerja

Tempat       :    Aula Lantai 4 Gedung A FIA UB

Bagi calon wisudawan/wati Program Sarjana WAJIB mengikuti Pembekalan Dunia Kerja. Adapun daftar peserta wisuda dapat dilihat disini. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Malang,
a.n Pembantu Dekan III
Kasubbag. Kemahasiswaan dan Alumni
ttd.
Fifin Ramadiyani, S.Sos
NIP. 19731022 200701 2 001

Program Studi Perpajakan FIA UB menggelar kuliah tamu dengan topik utama “Dwelling Time”, Rabu (21/10). Acara yang mengangkat isu yang sedang hangat di masyarakat itu adalah hasil kerjasama antara Prodi Perpajakan dengan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPP-BC) Tipe Madya Pabean (TMP) Tanjung Perak. Acara tersebut dihelat di Aula Gedung A Lantai 4 FIA UB dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa Prodi Perpajakan.

Dalam paparannya, Kepala KPP-BC TMP Tanjung Perak Efrizal menerangkan bahwa kasus Dwelling Time yang sedang diselidiki oleh Mabes Polri saat ini bukanlah semata kesalahan Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak. Ia menuturkan bahwa di dalam pelabuhan setidaknya ada 18 kementerian yang turut mengelola perijinan barang masuk ke dalam negeri, plus pihak Pelindo selaku operator pelabuhan, dan pihak swasta atau perusahaan. Menurutnya, dan sesuai dengan perkembangan penyidikan oleh Mabes Polri, ada oknum di Kementerian Perdagangan yang memberikan kuota lebih bagi perusahaan swasta tertentu dengan imbalan sejumlah uang. Sehingga, waktu tunggu (dwelling time) di pelabuhan menjadi makin panjang. “Bea Cukai tidak memiliki kewenangan untuk mengatur kuota impor atau kuota tempat penyimpanan di pelabuhan, sehingga Bea Cukai tidak turut terlibat dalam kasus penyimpangan yang sedang diselidiki polisi saat ini,” bebernya.

Penyerahan cinderamata antara KPP BC TMP Tanjung Perak dan FIA UB

Sementara itu, Kepala Kanwil II Dirjen Bea Cukai Desi Arifinsyah menyebutkan bahwa bea cukai Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Menurutnya, prestasi ini tercapai karena pihaknya telah memenuhi seluruh standar yang ditetapkan oleh World Custom Organization (WCO) yang terafiliasi dengan World Trade Organization (WTO). Selain itu, Desi menuturkan pihaknya juga turut andil dalam pembentukan ASEAN Single Window untuk pelayanan bea cukai di kawasan Asia Tenggara. “Atas prestasi ini, ada karyawan kami yang dikontrak khusus oleh negara-negara Eropa untuk memberi masukan dalam pembentukan European Single Window,” bebernya.

Penampilan Duo Staf KPP BC Tanjung Perak

Tim Liputan:

Artikel: Aulia Luqman Aziz

Foto: Hendrik Tri Laksono

Ei Lab kembali mengadakan kelas rutinnya yaitu Hustler Preparation Class. Kegiatan ini diadakan pada Kamis 15 Oktober 2015 & Jumat 16 Oktober 2015 pukul 15.00 di Laboratorium Kewirausahaan dan Inovassi lt 3 FIA. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kelas sebelumnya. Pada bulan Mei lalu Ei Lab telah mengadakan Business Model Canvas Class yang merupakan pengenalan awal mengenai apa itu bisnis model dan apa saja kesembilan blok dalam bisnis model. Di Hustler Preparation Class ini dibuat dua kelas. Kelas pertama adalah mengenai Pattern On Business Model. Pematerinya adalah pengurus Ei Lab sendiri, yakni dari Divisi Food and Beverage Diki Anjasmoro Putro.

Salah satu tim peserta sedang menjelaskan model buatannya

Di kelas Pattern On Business Model, pemateri menjelaskan tentang beberapa pola dalam bisnis model yakni Unbundling, Long tail, Multi sided, Freemium, Bait and Hook, Razor and Blade, serta Open Business Model. Dalam Pola diuraikan bisnis model dengan karakteristik yang sama, pengaturan blok bangunan yang sama atau perilaku yang sama. Tujuannya adalah untuk membantu kita memahami dinamika dalam bisnis model.

Dalam kegiatan ini peserta dibentuk dalam beberapa tim dan masing-masing tim ditantang untuk membuat salah satu pola dalam bisnis model yang sudah dijelaskan. Kemudian perwakilan tim diminta untuk mempresentasikan pola bisnis model yang sudah mereka diskusikan.

Dan untuk kelas kedua mengenai Startup Metodology oleh Founder of Hepmee Faza Abadi. Kelas ini menjelaskan tentang apa itu startup dan bagaimana kita membangun sebuah perusahaan startup. Perusahaan startup adalah organisasi perusahaan atau sementara yang dirancang untuk mencari model bisnis yang berulang dan scalable. Perusahaan-perusahaan ini, umumnya baru dibuat, berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk pasar.

Suasana Hustler Preparation Class

Pada dasarnya, membuat startup merupakan hal yang mudah bagi mahasiswa. Selain masih memiliki kreativitas, semangat, dan idealisme, mahasiswa juga masih memiliki kebebasan dan tidak memiliki tuntutan untuk mendapatkan uang dengan cepat. Apabila bisnis tersebut mengalami kegagalan, mahasiswa masih memiliki semangat untuk belajar dan masih bebas mengembangkan idenya.

Yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis startup adalah menciptakan ide-ide brilian, realisasikan, dan bekerjasamalah dalam tim untuk menciptakan bisnis tersebut. Hal yang penting juga, jangan lupa untuk memanfaatkan kemudahaan teknologi di era ini dan jangan takut untuk gagal seperti kata Steve Jobs, “Let’s go invent tomorrow, rather than worrying about what happened yesterday”. Jadi, jangan takut gagal dan mencoba lagi.

Tim Liputan:

Artikel/Foto: Femi Bernadetha